Vampir bernama Dracula pertama kali muncul dalam novel yang ditulis oleh Bram Stoker. Novel tersebut mendasarkan tokoh utamanya pada Dracula dari seorang pangeran Rumania yang melakukan banyak hal mengerikan selama hidupnya yang juga bernama Dracula. Pangeran abad ke-15 itu memerintah dengan kejam dalam skala besar sehingga ia menjadi subjek cerita horor bahkan saat ia masih hidup. Reputasinya menyebar ke seluruh negara Barat sehingga banyak ibu rumah tangga atau ibu-ibu yang sering menakuti anak-anak mereka yang nakal hanya dengan menyebut namanya.
Para petani yang tinggal di dekat kastil Dracula mengenal kastil tersebut sebagai kastil Vlad Tepes. Nama populer lainnya dari Vlad Tepes adalah Vlad Sang Penusuk, tetapi ia menggunakan nama Dracula selama masa pemerintahannya di abad ke-15. Bahkan, ia menandatangani dokumennya dengan nama Dracula. Akan tetapi, para petani tidak menyadari fakta ini.
Vlad Tepes, Dracula, berasal dari Transylvania. Ia lahir dan dibesarkan di Transylvania. Ia lahir di Transylvania pada tahun 1431. Ibunya adalah Putri Cneajn. Dracula menghabiskan masa kecilnya di lingkungan Jermanik di mana ayahnya membela Transylvania melawan Turki. Ayahnya adalah seorang penguasa atas kota-kota lokal Jerman. Penguasa tersebut berasal dari Kaisar Romawi Suci Luksemburg Sigismund dan istrinya Barbara Von Cilli. Dracula membuat kesetiaan dengan Turki dalam usahanya yang lemah untuk menyelamatkan rakyatnya. Namun, Turki, mencurigai kesetiaan dan kesetiaan sejati pangeran Romawi tersebut. Sultan Murad II mengikat Dracula dengan rantai besi. Dracula mendapatkan kembali tahtanya dengan memperbarui kesetiaannya kepada Murad II. Ia selanjutnya membuktikan kesetiaannya dengan meninggalkan kedua putranya Dracula dan Radu sebagai sandera sultan.