Musicophilia: Kisah Musik dan Otak, Edisi Revisi dan Diperluas

Musicophilia, Tales of Music and the Brain mencoba menjelaskan dampak yang dimiliki musik dan bagaimana musik memengaruhi pikiran individu. Percaya atau tidak, musik memiliki kemampuan untuk mengubah cara hidup seseorang. Penulisnya, Oliver Sack, telah menyebut manusia sebagai spesies musikal.

Dalam salah satu pernyataannya, ia mengatakan bahwa musik merupakan bentuk terapi yang menyesuaikan perasaan individu, karena adanya beberapa perubahan neurologis. Sejak saat itu, banyak penelitian dan penyelidikan telah dilakukan di bidang ini, yang menilai berbagai kemampuan fisik, fisiologis, dan psikologis pasien.

Di banyak sekolah sekarang, anak-anak diajarkan melalui musik. Saat mempraktikkan karyanya, ia menekankan bahwa ia membiarkan klien atau pasiennya berbicara dan membuka diri mengenai masalah mereka. Hal ini dilakukan agar mereka terbebas dari rasa sakit atau masalah atau ketakutan lainnya.

Ia tidak membatasi pada kekuatan musik saja yang memengaruhi pola neurologis mereka, tetapi ia melanjutkan dengan mengatakan bahwa ada fakta-fakta lain yang terkait dengannya dan ini mungkin berkontribusi sama terhadap perubahan perilaku.

Dia menilai 29 topik berbeda dalam buku ini dan bab-babnya selalu didukung dengan studi kasus, jadi ini bukan sekadar omong kosong belaka.

Namun saya merasa buku itu kurang menggambarkan otak termasuk bagian-bagiannya dan fungsinya, sehingga pemahaman yang lebih baik tentang bagian mana yang merespons situasi tertentu dapat dipelajari karena tidak semua orang memiliki latar belakang neurologi.

Musicophilia adalah studi yang sangat pendek dan ringkas yang menyelidiki hubungan antara musik dan cara jiwa kita merespons musik. Kata-kata dan frasa indah yang digunakannya telah menghasilkan pemahaman baru yang sangat mendalam dan menarik tentang topik ini.